Minggu, 10 Mei 2009

Saham - Investasi

Kali ini saya mencoba menulis sendiri. Posting ini tentang cara investasi saham. Bagi teman-teman yang belum tahu, selama ini saya cukup aktif terlibat dalam perdagangan saham di BEI Jakarta secara real-time. Hampir tiap hari saya melakukan jual beli saham, kadang menguntungkan tapi tidak jarang pula mengalami kerugian.


Bagi pemerhati bursa saham baik disadari maupun tidak, kita melihat hari demi hari index maupun harga saham naik tinggi dan semakin tinggi. Bahkan boleh saya katakan bursa sudah pulih, meskipun harga saham dan index belum sepenuhnya pulih.

Selama memperhatikan pergerakan real-time tersebut, saya juga bertukar pikiran dengan sesama trader. Dan perbincangan tersebut akhirnya membuka pikiran saya yang selama ini meyakini inilah cara terbaik melakukan investasi ataupun meraih keuntungan di bursa saham, yaitu dengan melakukan perdagangan aktif.

Mari kita perhatikan harga beberapa saham yang cukup sering di transaksikan. Sudah naik berapa kali lipat dari harga terendah mereka pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 ini. Ada yang 100%, 200% bahkan ada yang sudah mencapai 500%. Betul ?

Sekarang coba kita melihat kembali kepada hasil investasi kita selama ini. Apakah dalam 1 bulan, 2 bulan atau 1 tahun terakhir ini hasil kita sudah melampaui 100% ? Mungkin 80% ? Hasil investasi saya pribadi masih sangatlah jauh dari persentase tersebut. Aneh bukan ? Jadi apa yang salah dengan cara investasi saya ?

Selama ini saya terpaku dan sangat berambisi untuk mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan perdagangan sesering mungkin. Tapi dengan melihat hasil akhirnya ternyata sangat jauh dari memuaskan. Selain hasil yang sangat jauh tertinggal, saya juga membuang-buang tenaga dan waktu untuk memperhatikan perubahan harga saham.

Jadi dengan melihat kenyataan yang ada, saya pribadi merubah cara saya dalam berinvestasi saham, yaitu dengan membeli dan menyimpannya. Mungkin teman-teman pernah dengar atau mengetahui tentang Warren Buffett. Kurang lebih seperti itulah. Tentang saham apa yang sebaiknya disimpan, itu terserah kepada teman-teman. Jawabannya kembali kepada pribadi masing-masing, yaitu di bidang apa yang teman-teman kuasai. Bila menguasai bidang perbankan, maka pilihlah emiten leader di perbankan. Bila menguasai bidang properti, maka pilihlah emiten leader di bidang properti. Demikian seterusnya.

Tentu tidak ada jaminan apapun atau dari siapapun bahwa cara ini akan memberikan hasil yang lebih baik. Ataupun index dan harga saham tidak akan jatuh lagi. Ini hanya satu cara dan saran yang saya tahu banyak orang bisa lakukan. Bagi teman-teman yang meyakini bisa meraih hasil lebih baik dengan caranya sendiri, silahkan meneruskannya.

Di blog ini juga saya siapkan beberapa link dari para Teknikal Analisis yang saya ketahui. Silahkan dilihat-lihat. Bagi yang mengetahui link-link selain yang sudah tercantum, silahkan masukkan ke dalam comment di bawah ini atau kirimkan melalui Yahoo Messenger yang sudah saya siapkan. Nanti akan saya tambahkan di dalam blog ini.

Selamat berinvestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar